Sabtu, 16 November 2024

Klaten Etno Jazz Sawah 2024, Padukan Harmoni Musik dan Alam Dalam Sebuah Gerakan Lestari Untuk Kedaulatan Air dan Ketahanan Pangan

 Etnik Jazz, Kedaulatan Air dan Ketahanan Pangan, serta Kesadaran Rural-Urban

Sebelum menyebar ke kota-kota besar di Amerika pada awal abad 20, jazz lahir dari komunitas yang dihempas kesulitan ekonomi dan sosial masyarakat rural-pedesaan. Ruang refleksi masyarakat agraris yang sehari-hari bekerja di sawah dan ladang. Dan, jazz memperkuat ikatan komunitas, menyatukan individu dalam perayaan dan sarana hiburan setelah penat kerja di sawah.

Ketika bergerak ke wilayah urban, jazz diadaptasi dan dipengaruhi oleh gaya hidup yang lebih dinamis dan kompleks di perkotaan. Menjadi lebih eksperimental, modern, dan berteknologi canggih. Menjadi simbol kebebasan dan inovasi, namun tetap membawa semangat kolektif yang diadopsi dari pedesaan. Semangat ini tampak dari improvisasi yang lantas menjadi elan vital jazz. 

Jazz dapat dilihat sebagai metafora bagi kehidupan agraris, di mana petani membutuhkan improvisasi dalam pengelolaan tanam dengan kondisi alam yang berubah-ubah. 

Klaten Etno Jazz Sawah memperlihatkan sinergi sektor pertanian dan unsur penting air serta budaya dalam mempertahankan kedaulatan pangan. Dengan kolaborasi yang elok dengan sektor pertanian, jazz dapat menjadi bagian penting dari gerakan budaya yang mendukung keberlanjutan dan ketahanan pangan.

Mengambil bentang alam sub Das Pusur, tepatnya di Umbul Besuki dengan mata air beningnya dan dikelilingi sawah yang menyejukkan mata, Klaten Etno Jazz Sawah dipersembahkan pada hari Minggu, 17 November 2024 mulai pukul 12.00 hingga 17.30 atau selesai sebelum Magrib.

Menampilkan bintang tamu Trie Utami, Vertigong with Silir Wangi, Smara Tantra, Keroncong Jazz Lastarya, Komunitas Jazz Indonesia yang diwakili oleh Pilipe Solo Jazz Activity, Agung Prasetyo (Komunitas Jazz Jogja), Ucok Vippucang (Fjc Surabaya), Musik Air by Memet Chairul Slamet, Gejok Lesung Sekar Melati dan Drumband SDN Ponggok.

Agus Setiawan Basuni dari WartaJazz – sebuah ekosistem Jazz di Indonesia yang menjadi inisiator Klaten Etno Jazz Sawah menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah sebuah ikhtiar menyatukan stakeholder ekonomi kreatif untuk saling bersinergi mengantisipasi terbukanya peluang dengan koneksitas Klaten lewat jalan tol ditengah dua kota yang punya magnet budaya dan wisata luar biasa Yogyakarta dan Solo. “Klaten terkenal lewat Beras Delanggunya. Kami ingin mendorong sinergi antara musik Etno, Jazz dan Sawah”

Ajakan ini disambut dengan antusias oleh Juneadhi Mulyono, Lurah Desa Ponggok yang viral lewat wisata airnya. “Kolaborasi menjadi kata kunci ditengah dunia yang serba tak menentu. Dengan saling mendukung Wisata dan Pertanian, semoga kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat sekaligus jadi ajang ” ujarnya.

Hal yang sama diamini oleh Yusuf Murdani dari Komunitas Petani Muda Klaten, “Pertanian memiliki pola yang mirip dimana improvisasi harus kerap dilakukan manakala menghadapi cuaca, pasar atau teknologi maka Petani harus mampu beradaptasi”, ucapnya.

Bentuk adaptasi ini didukung pula oleh Daniel Timbul, seorang artpreneur asli Klaten dari Seroja Indonesia, yang menggali dan mengembangkan potensi desa lewat kelas artistiknya yang menjadi bagian dari Road to Klaten Etno Jazz Sawah. “Kami ingin potensi yang ada di manfaatkan dan dimaksimalkan. Dengan penggunaan material yang terabaikan dan ramah lingkungan melahirkan karya-karya artistik berbasis sumberdaya lokal”. 

Sementara Rama Zakaria, menyampaikan dukungan AQUA Klaten soal perlunya integrasi pengelolaan bentang alam sub DAS Pusur, dimana Klaten Etno Jazz Sawah akan mengambil setting lokasi acara. ”Mengelola sumber daya air erat kaitannya dengan Kedaulatan Pangan, pendekatan kami secara ekosistem agar sumber air ini tetap lestari”.

Acara ini merupakan kolaborasi WartaJazz, Komunitas Petani Muda Klaten, Desa Wisata Ponggok, Seroja Indonesia, bersama AQUA.

Turut didukung oleh Pemerintah Kabupaten Klaten, Lestarilah Indonesia dan Grand Tjokro Hotel.


HTM sebesar IDR. 20.000,- sudah termasuk fasilitas berenang di Umbul Besuki & merchandise beras bisa didapatkan dengan melakukan pemesanan melalui link s.id/etnojazz


Jumat, 15 November 2024

Polident Luncurkan POLINA, Consumer Chat AI Pertama di Indonesia Khusus Perawatan Gigi, dan Penyediaan Gigi Tiruan Gratis dalam Kampanye #BalikinSenyum

  


Yogyakarta, 14 November 2024Polident, merek perawatan gigi tiruan dari perusahaan kesehatan konsumen Haleon, hari ini resmi meluncurkan kampanye #BalikinSenyum dengan dua inisiatif utama: POLINA, consumer chat berbasis AI pertama di Indonesia yang memberikan panduan perawatan gigi tiruan secara gratis melalui WhatsApp, dan program penyediaan gigi tiruan gratis bagi mereka yang membutuhkan. Kampanye ini bertujuan untuk memperluas akses perawatan gigi tiruan kepada masyarakat yang membutuhkan di Indonesia, dimulai dari DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dengan rencana ekspansi ke daerah lain.



Dhanica Mae Tiu, General Manager Haleon Indonesia, menyatakan, “Kampanye ini adalah langkah konkret Haleon dan Polident untuk membawa dampak positif bagi komunitas. Ini sejalan dengan misi Haleon untuk menghadirkan kesehatan sehari-hari yang lebih baik. Melalui POLINA yang mempermudah akses ke informasi perawatan gigi tiruan, penyediaan gigi tiruan gratis, serta dukungan dari mitra-mitra terpercaya kami harap program ini benar-benar #BalikinSenyum dan memastikan kita tidak melewatkan kebahagiaan terkecil sekali pun dalam hidup.”



Berbeda dari pandangan umum, kehilangan gigi tidak hanya dialami oleh kelompok lanjut usia (lansia), melainkan juga terjadi pada kelompok usia produktif. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2023, sekitar 18% kehilangan gigi pada rentang usia 35-44 tahun, 26,4% terjadi pada rentang usia 45-54, 37,2% terjadi pada rentang usia 55-64, dan sebanyak 46,5% terjadi pada individu berusia 65 tahun ke atas[1]. Maka dari itu, Polident melihat pentingnya menanggapi masalah ini, mulai dari Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satu daerah dengan permasalahan gigi dan mulut lebih tinggi dari rata-rata Indonesia, yakni sebanyak 56,9%[2].



Jika dirasa perlu, dokter gigi umumnya menganjurkan pasien untuk mendapatkan gigi tiruan maupun implan gigi. Sayangnya, hanya 3,1%[3] orang Indonesia yang mengakses gigi tiruan, dan angkanya jauh lebih sedikit lagi bagi gigi implan. Kesadaran akan pentingnya memakai gigi tiruan yang rendah hingga kendala biaya menjadi salah dua alasan dari rendahnya adopsi gigi tiruan. Pembuatan gigi tiruan dapat memakan biaya sekitar Rp200.000 hingga Rp500.000 per gigimembuatnya tidak terjangkau bagi sebagian orang.




[1] Kementerian Kesehatan, 2023. Survei Kesehatan Indonesia 2023. Laporan SKI 2023 Dalam Angka.

[2] ibid

[3]


Sabtu, 02 November 2024

PORTA FUTURA, Pintu Menuju Masa Depan




 Event vape terbesar di Indonesia, INVEX (Indonesia Vape Expo) akan kembali digelar di akhir tahun 2024. Jogja Expo Center dipilih sebagai venue INVEX 2024 pada tanggal 2 - 3 November 2024.

Vape menjadi salah satu bagian dari gaya hidup yang tumbuh bersamaan dengan kultur-kultur populer yang ada. Tahun ini, INVEX mengusung sebuah tema besar “PORTA FUTURA” yang berarti sebuah “Pintu Menuju Masa Depan”. INVEX 2024 ini menjadi gerbang penanda eksistensi dan meluasnya industri vape. Sebuah tempat meleburnya berbagai entitas dan komunitas, baik dari dunia vape maupun budaya populer yang selama ini berkembang bersama dengan dunia vape. Lewat Muklay, sebagai kolaborator visual INVEX tahun ini, INVEX berharap dapat merepresentasikan ‘Porta Futura’ melalui karya-karya ikonik dan futuristiknya di setiap sudut venue INVEX 2024



Bersinergi dengan OXVA, OXPASSION dan VAPEBAY sebagai sponsor utama, INVEX 2024 akan diikuti lebih dari 50 brand vape baik dari dalam dan luar negeri sebagai exhibitors dengan berbagai aktivasti-aktivasi yang menarik di setiap boothnya

Ada banyak nama besar yang akan meramaikan INVEX 2024 ini, seperti Peewee Gaskin, Shaggy Dog, Barasuara, Dongker, The Cloves And The Tobacco, Rub Of Rub, Prontaxan, The Jeblogs, More On Mumbles, Behawan & Hers, Colorcode, Niskala dan Ncore. Selain itu, INVEX juga menggandeng entitas kreatif MORSE untuk menyuguhkan pop up market yang bernama ‘PUMMO’. Menghadirkan 30 tenant di kategori fashion dan lifestyle, serta 36 tenant food & beverages sebagai pelengkap petualanganmu di Porta Futura



Gerbang masa depan ini juga semakin terbuka luas dengan mengundang lebih dari 1.000 vape store dan distributor di seluruh Indonesia untuk menjadi VVIP GUEST, yang nantinya akan bergabung dalam sebuah ruang eksklusif bernama VVIP Lounge. Di VVIP Lounge, para VVIP Guest akan disuguhkan oleh presentasi dari beberapa brand owner yang kemudian dapat berdiskusi bahkan menjadi sebuah kolaborasi antara brand owner, retailer dan distributor. VVIP Lounge memberi kesempatan para vapestore untuk membangun jejaring bisnis baru dan mengembangkan industri vape menjadi lebih luas.

Tak lupa, ada Vape Competition yang akan jadi salah satu salah satu ciri khas INVEX. Akan ada Coil Art by OHM Komodo, Cloud Trick by RCRAFT, Cloud Chasing by Poda, Brewing Competition by Capella dan Long Puff by Poda.




Sesuai dengan tema besar INVEX 2024 yaitu ‘PORTA FUTURA’, INVEX 2024 tidak hanya menjadi vape expo namun menjadi sebuah ekosistem baru untuk membuka gerbang masa depan industri vape yang lebih luas.