Kamis, 11 April 2024

Bethesda Fun Run, Ajak Masyarakat Sehat dengan Olahraga Lari

 YOGYAKARTA - Untuk kali pertama, Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta menggelar event lari bertajuk Bethesda Fun Run 2024 yang akan diselenggarakan 26 Mei mendatang bertepatan dengan HUT ke-125. Event yang digelar untuk mengajak masyarakat bergaya hidup sehat ini diharapkan bisa mengundang ribuan pelari dari berbagai daerah untuk hadir merasakan rute 5K dan 10K di Kota Yogyakarta. 

Direktur Utama RS Bethesda Yogyakarta, dr Purwoadi Sujatno Sp. PD MPH mengatakan tahun ini rumah sakit yang berada di Jalan Jendral Sudirman Kota Yogyakarta sudah berusia 125 tahun dengan pengabdian dari generasi ke generasi masyarakat. Selain berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengobati yang sakit, Bethesda ingin mengajak sesama untuk hidup sehat dengan berolahraga. 



"Alasan ini yang kemudian menginisiasi kami untuk membuat Bethesda Fun Run 2024, yang harapannya bisa mengajak ribuan pelari dari berbagai usia untuk ikut dan hidup sehat. Olahraga lari saat ini sedang diminati, sehingga kami ingin menangkap momen ini untuk sekaligus mengenalkan Bethesda kepada masyarakat khususnya generasi muda," ungkapnya dalam konferensi pers, Senin (8/4/2024). 

dr Eddy Gunawan, Ketua Penyelenggara Bethesda Fun Run menambahkan dalam event Bethesda Fun Run, peserta akan diajak menjelajah rute 5 kilometer dan 10 kilometer di kawasan Kota Yogyakarta. Start dan finish akan mengambil lokasi di Jalan Sudirman yang kini menjadi salah satu kawasan ikonik dengan tampilan kekinian. 

"Target kami paling tidak ada 2 ribu peserta yang ikut berpartisipasi. Kami sengaja membuat event ini dengan harga terjangkau yakni Rp 150 ribu dan Rp 175 ribu, namun dengan kemasan yang baik dan fasilitas lengkap. Harapannya semua kalangan bisa menjangkau dan ikut sehat bersama," sambung dr Eddy. 

Di sisi lain Bethesda Fun Run akan menjadi ruang expo produk-produk rumah sakit yang dahulu bernama Petronella ini. Akan ada pula banyak edukasi hidup sehat dari dokter-dokter berpengalaman sebagai upaya preventif pencegahan penyakit. 

"Kami ingin anak-anak muda yang masih aktif juga aware dengan kesehatan, tidak harus menunggu sakit. Salah satunya dengan lari ini, bisa membudayakan gaya hidup sehat setiap hari," tandasnya. 

Sementara, Dian Isnawati, Race Director Bethesda Fun Run menambahkan meski dengan harga pendaftaran yang bisa dijangkau semua kalangan, namun event ini tetap memberikan banyak benefit untuk peserta. Para peserta baik 5K maupun 10K mendapatkan jersey, medali finisher dan refreshment. 

"Akan banyak juga doorprise menarik saat acara. Kami ingin memberikan pengalaman berharga bagi para peserta, bagaimana berlari seru di rute asyik Kota Yogyakarta dengan start dan finish salah satu jalan protokol ikonik di Jogja," sambungnya.

Selasa, 02 April 2024

Kolaborasi dalam Menghadapi Krisis Iklim: PKBI Cabang Sleman dan Komunitas Disabilitas

Sleman, 31 Maret 2024 - PKBI Cabang Sleman telah menginisiasi sebuah langkah baru yang bertujuan untuk memberikan dukungan kepada komunitas disabilitas di Kalurahan Wonokerto, Turi, Sleman. Tindakan ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan untuk mencapai keadilan iklim, khususnya bagi perempuan dan disabilitas. Sebagai bagian dari program ini, PKBI Cabang Sleman telah menyalurkan bantuan peralatan bengkel kepada komunitas disabilitas tersebut.



Krisis iklim yang sedang berlangsung tidak hanya berdampak pada lingkungan, namun juga menimbulkan krisis kemanusiaan yang serius. Peristiwa cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi telah mengakibatkan dampak langsung bagi kehidupan manusia. Krisis ini tidak hanya meningkatkan kerentanan kelompok rentan seperti komunitas disabilitas, tetapi juga memperparah kekurangan yang sudah ada dalam masyarakat. Contohnya, gagal panen akibat cuaca ekstrem dapat memperburuk kemiskinan di desa, sementara kelompok yang kekurangan akses air bersih semakin menderita akibat kemarau yang berkepanjangan.



Eko Wahyudi, pemerintah Kalurahan Wonokerto, menyampaikan harapannya, "Para disabilitas tidak boleh patah semangat, karena mereka memiliki kelebihan dan potensi yang dapat dikembangkan. Kami selalu menyediakan bantuan dari berbagai pihak dan pemerintah agar disabilitas dapat mandiri."



Direktur eksekutif PKBI Cabang Sleman, Ramadhani Tareq Kemal, menekankan pentingnya kolaborasi dengan komunitas disabilitas dan perempuan Wonokerto dalam menjalankan kegiatan bersama. "Situasi perubahan iklim harus diadaptasi dengan baik dan tidak boleh memperburuk keadaan. Salah satu inisiatif yang kami lakukan adalah pendirian bengkel terpadu ini untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses reparasi kendaraan bermotor secara rutin, terutama mereka yang memiliki kebutuhan spesifik seperti sepeda roda tiga," ujarnya.



Dukungan atas program ini juga datang dari Kadinsos Kabupaten Sleman Bapak Mustadi S.Sos, MM, yang menyatakan harapannya agar program ini memberikan manfaat yang nyata bagi komunitas disabilitas dan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah Kabupaten juga siap memberikan bantuan pasca pelatihan, termasuk bantuan modal, untuk pengembangan program ini.



Program ini melibatkan pemberdayaan berbagai kelompok rentan, termasuk kelompok disabilitas, melalui perlindungan sosial, rehabilitasi, dan pemberdayaan. Dinas Sosial akan terus memfasilitasi kelompok ini dan menggandeng Baznas untuk pengembangan lebih lanjut.


PKBI Cabang Sleman, bersama dengan komunitas disabilitas, berkomitmen untuk terus menjalankan kegiatan yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Upaya ini bukan hanya bagian dari strategi mitigasi dan adaptasi terhadap krisis iklim, tetapi juga sebagai peringatan bahwa krisis iklim adalah masalah kemanusiaan yang harus diatasi dengan serius