Huda, seorang anak kecil menjalani hari-harinya dengan berkeliaran di sekitaran pelabuhan Pekalongan dan terpaksa menjadi Alang-alang di tempat pelelangan ikan untuk bertahan hidup.
Ia meninggalkan rumah setelah ibunya meninggal ditambah dengan perlakuan kasar dari ayahnya. Kerasnya hidup di pelelangan membuat Huda semakin ingin mewujudkan keinginannya, mendapatkan ikan berwujud emas di laut. Pada akhirnya, seorang anak seperti Huda kehabisan pilihan dan berjuang mencari ikan berwujud emas dalam keputusasaan.
Sebuah film layar lebar berjudul Alang-Alang berdurasi 105 menit ditulis dan disutradarai oleh Khusnul Khitam yang merupakan putra daerah asal Kradenan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Hampir seluruh proses syuting selama 19 hari, mulai tanggal 10 Maret 2021 dilakukan berlokasi di Pekalongan.
Alang-Alang adalah film bertema perjuangan dan harapan dari anak yang tumbuh di daerah pelelangan ikan dengan latar lokasi pelabuhan Pekalongan.
"Gagasan film Alang-Alang diawali dari membuat dokumenter tentang ‘Alang-Alang’ istilah daerah setempat untuk anak-anak pencuri ikan di tempat pelelangan ikan di Kota Pekalongan tahun 2005," jelas Khusnul Khitam, Kamis (11/11/2021) saat Roadshow di Jogja.
“Harapan kita, film Alang-Alang dapat mengajak kita, terutama orang dewasa, untuk lebih sadar dan mendukung seluruh anak-anak di sekitar kita agar memiliki harapan baik akan masa depan mereka," kata Khusnul Khitam.
Alang-alang dijadwalkan mulai tayang di bioskop mulai Maret 2022, melibatkan kru serta pemain asal Pekalongan dengan didukung oleh artis nasional Putri Ayundia dan Annisa Hertami.
Yang unik dari film ini adalah, tokoh Huda diperankan oleh seorang anak berusia 12 tahun yang bernama Awang. Awang bukan berasal dari kalangan aktor namun pada kehidupan nyata Awang sendiri merupakan seorang alang-alang. (131121)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar