Senin, 09 Oktober 2023

Sebuah co living premium baru saja hadir di Yogyakarta. RG Living

Sebuah co living premium baru saja hadir di Yogyakarta. RG Living, co living mewah 7 lantai dengan arsitektur yang unik hadir di kawasan premium Demangan Baru, Sleman, Yogyakarta dan baru saja diresmikan pada 7 Oktober 2023.



Konsep hunian komunal (co-living) akhir-akhir ini semakin diminati masyarakat urban. Konsep ini memungkinkan penghuni mendapatkan hunian dengan fasilitas lengkap, berlokasi strategis, dengan harga terjangkau . Co-living mirip seperti kos-kosan dengan fasilitas umum yang dapat dipakai bersama.



Rio, yang dalam bahasa Spanyol berarti sungai atau air mengalir diambil sebagai nama co living tersebut. Filosofinya diharapkan agar Rio Grand Living dapat memberikan manfaat yang mengalir kepada masyarakat.



RG Living, atau Rio Grand Living hadir di kawasan premium Demangan, sebuah kawasan yang diapit oleh banyak fasilitas umum, pendidikan dan kesehatan di Yogyakarta. RG Living terletak di Jl. Beo No.3, Demangan Baru, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.



Tidak hanya menyasar mahasiswa, RG Living juga menyasar pekerja atau pebisnis dengan mobilitas tinggi yang sering mampir di Yogyakarta. Rio Grand Living sebagai co living bisa disewa secara bulanan maupun harian menjadi sebuah one stop living dengan fasilitas yang lengkap dengan privacy dan keamanan terbaik. Konsepnya adalah bagaimana agar bisa nyaman ketika  datang ke Yogyakarta dan tinggal atau menginap di RG Living.



Di gedung 7 lantai yang memiliki fasilitas lengkap, diantaranya cafe yang cukup luas, lift, view Yogyakarta di rooftop 360 derajat, ruang kebugaran, pantry modern tersedia di setiap lantai dengan area makan yang luas dan view menarik, parkir yang cukup luas, CCTV dan sekuriti 24 jam.



Memiliki 2 tipe kamar, Superior dan Suites yang semuanya memiliki balkon dan view Yogyakarta atau Merapi. Selain kamar dengan fasilitas dan kualitas hotel berbintang, penyewa dapat menggunakan fasilitas lainnya dengan gratis termasuk tempat kebugaran yang berada di rooftop.

Warkop Naik Kelas sebuah cafe modern, yang berada di lantai 2 menjadi penunjang RG Living juga menyediakan menu-menu favorit. Dengan luasan yang cukup besar. Warkop Naik Kelas nyaman digunakan untuk pertemuan terbatas, menerima kolega dan sebagai co working space.

Senin, 02 Oktober 2023

Jogja International Heritage Walk (JIHW)

 Jogja International Heritage Walk (JIHW) merupakan salah satu event internasional yang mewakili negara di dunia. Event ini diselenggarakan setiap tahun pada minggu ketiga bulan November di Yogyakarta. Event ini telah resmi dikukuhkan sebagai anggota Liga Jalan Kaki Dunia atau IML (International Marching League) pada tahun 2013 bersama 28 negara lainnya. Selain itu JIHW juga telah resmi disahkan sebagai anggota IVV (International Popular Sports Federation) yang membawahi olahraga triathlon. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di ASEAN yang berhasil menjadi anggota Liga Jalan Kaki Internasional dan satu-satunya event jalan kaki yang memiliki lisensi internasional.



Jogja International Heritage Walk (JIHW) adalah sebuah kegiatan jalan kaki rekreasi (recreational walk) berskala internasional, yang diselenggarakan oleh Jogja Walking Association sebagai Organizing Committee, dengan konsep yang diusung tidak hanya mencakup kesehatan (health), tetapi juga meliputi unsur pendidikan & komunikasi (education & communication) gerakan sadar lingkungan (green environment) melalui kampanye “save the nature”, mengenal lebih dekat nilai warisan budaya melalui ajakan “respect the culture”, serta unsur ekonomi & pariwisata (tourism & economy).


Jogja International Heritage Walk diprakarsai oleh GKR Mangkubumi sebagai Ketua Umum Jogja Walking Association diikuti oleh komunitas pecinta jalan kaki dan pecinta lingkungan pramuka Saka Bhayangkara, Saka Pariwisata serta volunteer dari berbagai universitas yang ada di Yogyakarta. Jogja Walking Association didukung oleh Dinas Pariwisata Provinsi DIY dan Dinas Pariwisata Sleman mengusung tema green sport tourism ke kancah Internasional.



Tahun ini, JIHW hadir dengan Konsep “The Seeds” (bahasa Indonesia: bibit). Pesan JIHW tahun ini adalah ingin memberikan pengalaman “back to basic” kepada para peserta. Memperkenalkan jalan kaki sebagai olahraga yang mudah dilakukan, murah & menyenangkan. Tidak hanya itu, di event JIHW juga memberikan edukasi dasar mengenai lingkungan dan kegiatan ramah lingkungan. JIHW tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 18 dan 19 November 2023 di Candi Prambanan dan Desa Turi & Turgo, Sleman.


Informasi lebih lanjut kunjungi situs resmi JIHW di www.jogjaheritagewalk.com dan Instagram @jogjawalking


WJNC #8 Tahun 2023 : Pandawa Mahabisekha

 Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) merupakan acara tahunan yang telah memasuki usia ke delapan. Acara ini merupakan puncak rangkaian acara dari HUT Kota Jogja yang ke 267. WJNC adalah karnaval jalanan (Art on the street) yang menggabungkan antara tokoh dan lakon pewayangan. Penampilan ini melibatkan seni koreografi, busana, serta musik kontemporer.  Acara ini selalu sukses menjadi agenda tahunan yang ditunggu  oleh masyarakat maupun wisatawan di Jogja. Selain itu, untuk ketiga kalinya WJNC masuk dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Seperti tahun-tahun sebelumnya, event WJNC #8 akan dilaksanakan pada 7 Oktober 2023 di Kawasan Tugu Yogyakarta mulai pukul 18.00 WIB dan ditayangkan secara live streaming melalui channel YouTube : Pemkot Jogja & Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.

Sebagai bagian dari inovasi kami sebagai penyelenggara WJNC, karnaval tahun ini akan memiliki dua titik start, yaitu mulai dari Jalan Pangeran Diponegoro dan Jalan Jenderal Sudirman. Titik display karnaval juga akan dibagi menjadi dua yaitu di area Tugu Jogja dan Jalan Margo Utomo.



 

Penyelenggaraan WJNC #8 memiliki kebaruan yang belum ada pada tahun-tahun sebelumnya. Yaitu dengan adanya WJNC Fest yang merupakan rangkaian event pra WJNC #8. Tujuan WJNC Fest ini dilaksanakan agar wisatawan dapat merasakan suasana WJNC sebelum acara WJNC itu sendiri dilaksanakan. Pada akhirnya, rangkaian event ini diharapkan mampu menambah lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta. Adapun rangkaian WJNC Fest terdiri dari event Kampung Wayang, Citraleka, Rembug Pakeliran, Gandamana, Ngambah Jumantara, Gelung Minangkara, Saiyeg Saeka Kapti dan Jagaddhita. Penyelenggaraan semua event ini akan secara berkala diupdate di akun media sosial Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta (pariwisata.jogjakota).

 

Pementasan WJNC #8 2023 mengambil tema “Pandawa Mahabisekha”. Cerita ini termasuk Carangan dalam Mahabarata yang diciptakan di era Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pandawa Mahabhiseka menceritakan tentang Ratu Kerajaan Parangwiduri, Ratu Sukmengkoro. Sang ratu memerintahkan patih Surawati untuk meminta restu kepada Sang Hyang Bathara Guru yang ingin menguasai para raja yang ada di jagad raya. Namun, Bathara Guru tidak merestuinya, sehingga terjadi peperangan antara para dewa dengan Surawati beserta prajurit raseksi.



Peserta karnaval berasal dari 14 kemantren yang ada di Kota Yogyakarta dan setiap kemantren mengusung penokohan wayang masing-masing. Penokohan wayang yang diusung yaitu Bathara Guru dan Para Bidadari, Ratu Sumengkoro dan Prajurit Raksasa Putri, Resi Garuda Pancaretno dan Cantrik, Kresna dan Para Pandawa, Garuda Malihan, Punokawan, Klanthang Kenya dan Para Raksasa Putri, Srikandi dan Bathari Uma, Duryudono dan Surowati, Suling Wasiat, Kurawa, Larasati, Istri Pandawa, dan Para Dewa.


Dengan penyelenggaraan WJNC #8 dan WJNC Fest ini, kami mengajak masyarakat untuk menjalani dinamika kehidupan sesuai dengan kondisi sosial dan keterbukaan informasi pasca terlepasnya dari belenggu pandemi, serta selalu bersyukur di tengah tantangan. Kami juga berharap agenda tahunan ini dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan, jumlah wisatawan dan belanja wisatawan. Sehingga benar-benar dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi pelaku pariwisata dan masyarakat Jogja.