Sabtu, 02 Maret 2024

Novel Titian Tak Bertepi Karya Nadia Maharani

 Nadia Maharani, seorang gadis ber zodiak Sagitarius dari kota Yogyakarta, kelahiran 3 Desember 2004, saat ini sedang menuntut ilmu di Jurusan Ilmu Komunikasi Interansional di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Merupakan anak ke dua dari pasangan Ir. Bambang Widhyo Sadmo, MT dengan Rima Widiana yang menyalurkan bakat seninya di dunia menulis dengan menerbitkan novel perdananya yang berjudul Titian Tak Bertepi.



Nadia adalah merupakan adik dari Nabila Maharani, yang merupakan salah satu artis penyanyi yang banyak

dikenal masyarakat dengan beberapa single hitnya. Selama ini Nadia banyak dikenal sebagai konten creator di

media sosial, baik youtube, tiktok maupun instagram.

Bakat Nadia menulis sudah terlihat sejak masih duduk di bangku SMA dengan sering menulis cerita di diary

pribadinya, dan kegemarannya untuk bercerita.

Saat ini Nadia memulai untuk mendokumentasikan dan memvisualkan tulisan-tulisannya dalam bentuk novel

melalui support dari manajemen Trisna Indo Digital, akhirnya karya Nadia Maharani ini bisa dipublikasikan.



Dari sekian banyak tulisan yang pernah dibuat, untuk release pertama, Nadia memilih sebuah karyanya yang

berjudul Titian Tak Bertepi untuk diangkat menjadi sebuah novel, dan dikolaborasikannya juga dengan karya lagu

melalui support Nabila Maharani dan suaminya Tri Suaka dengan judul Titian Tak Bertepi yang release di channel

youtube Trisna Music, sebuah chanel youtube yang menyuguhkan karya-karya Tri Suaka dan Nabila Maharani.



“Selain dalam bentuk buku novel dan lagu, karya ini juga diangkat dalam sebuah short movie berjudul Titian Tak

Bertepi “ jelas Nadia Maharani saat jumpa pers di kantor Trisna Manajemen, tanggal 1 Maret 2024.

Novel dengan tebal 208 halaman ini adalah merupakan novel fiksi percintaan yang bercerita tentang dinamika

hubungan percintaan sepasang kekasih. Alur cerita yang dibangun cukup dapat mengaduk perasaan pembaca,

melalui penokohan karakter-karakter antagonis maupun protagonis serta penggambaran kejadian-kejadian seru

secara natural.



Secara umum, membaca novel ini terasa nyaman dan kita serasa terbawa ke sebuah alur cerita yang mengalir

sangat bagus. Dan banyak makna serta nilai yang terungkap dalam novel ini yang bisa menjadi pelajaran

kehidupan, sehingga sangat direkomendasikan bagi penggemar novel untuk membaca novel ini.

Nadia menambahkan bahwa makna dari Titian Tak Bertepi adalah penggambaran tentang jalan sebuah

perjuangan yang sangat berliku dan selalu menghadirkan dinamika yang seolah tanpa henti, dan hanya dengan

sebuah keyakinan bahwa di ujung jalan perjuangan tersebut terdapat cahaya terang berupa keberhasilan.

Novel ini diproduksi di tahun 2024 ini oleh CV. Trisna Indo Digital dan dapat dimiliki melalui beberapa digital

market yang ada.

PKBI DIY Memperkuat Komitmen terhadap Kesehatan Reproduksi dan Seksual melalui Musyawarah Daerah XVII

 Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PKBI DIY) telah sukses menyelenggarakan Musyawarah Daerah XVII pada hari Kamis - Jumat, 29 Februari - 1 Maret 2024. Acara tersebut bertujuan untuk menetapkan pengurus baru serta memperkuat komitmen organisasi terhadap pemenuhan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) di DIY.





Dalam kegiatan ini, juga disampaikan laporan pertanggungjawaban Pengurus Daerah Periode 2018 - 2024 mengenai kerja-kerja yang telah dilakukan selama 5 tahun terakhir. Selain itu, melalui Musda ini, telah ditetapkan Rencana Strategis Daerah serta Kebijakan Organisasi yang akan menjadi pedoman bagi PKBI DIY dalam periode kepengurusan yang baru.


PKBI DIY, yang telah berdiri selama lebih dari empat dekade, terus berperan aktif dalam memajukan gerakan keluarga berencana dan memperjuangkan hak-hak kesehatan reproduksi dan seksual di tengah masyarakat. Dengan mengusung visi terwujudnya keluarga dan masyarakat yang bertanggung jawab dan inklusif, PKBI DIY telah menjalankan berbagai program dan inisiatif, baik secara mandiri maupun bekerjasama dengan pemerintah, akademisi, dan pihak swasta.



Musyawarah Daerah ini menjadi momentum penting bagi PKBI DIY untuk meneguhkan komitmen dalam menyediakan layanan kesehatan reproduksi dan seksual yang komprehensif, profesional, dan inklusif bagi masyarakat. Salah satu fokus utama organisasi ini adalah memperkuat partisipasi remaja, mengatasi tantangan kekerasan seksual, mendorong terwujudnya tatanan yang inklusif, memberikan pemenuhan HKSR, serta merespons perubahan iklim yang berdampak pada kesehatan reproduksi.


Dalam Musyawarah Daerah yang dilaksanakan, dipilihlah pengurus baru yang akan memimpin PKBI DIY untuk Periode Kepengurusan 2024 - 2027. Susunan pengurus baru yang terpilih adalah sebagai berikut:


Ketua: Budhi Hermanto

Wakil Ketua I Bidang Program Strategis: Nurul Sa'adah 

Wakil Ketua II Bidang Organisasi, Komunikasi, dan Relawan: Kurniawan Adi Saputro

Wakil Ketua III Bidang Mobilisasi Sumber Daya Organisasi: Elvita Dewi

Wakil Ketua IV Bidang Remaja dan Inklusi Sosial: Adinda Putri

Wakil Ketua V Bidang Riset dan Kerja Sama Perguruan Tinggi: Ainun Mutmainnah

Sekretaris: Rindang Farikhah

Wakil Sekretaris I: Febryanti Putri Khatulistiwa 

Wakil Sekretaris III: Ambar Sri Wardani

Bendahara: Rully Malay

Wakil Bendahara: Faiz Rahmatullah Nugroho


Dalam kesempatan ini, Ketua terpilih, Budhi Hermanto, menekankan pentingnya kehadiran PKBI DIY dalam berbagai komunitas rentan dan kelompok yang dimarginalkan. "Masih banyak masyarakat saat ini yang merasa tabu dalam membicarakan isu-isu kesehatan seksual dan reproduksi. Hal ini menjadi hambatan dalam upaya memberikan edukasi dan layanan yang diperlukan," ujarnya.


Budhi, mengharapankan PKBI DIY dapat benar-benar menjadi Perkumpulan yang istimewa melalui kerja-kerjanya. Dalam hal ini, PKBI DIY juga perlu merespon isu-isu terkini, seperti isu kesehatan mental pada anak muda.


"DIY memiliki problem serius dalam kesehatan mental. Sepanjang tahun 2023, telah tercatat setidaknya 36 kasus bunuh diri, dengan 3 kasus terjadi pada remaja di bawah usia 20 tahun dan 14 kasus pada usia 20 - 40 tahun."


Melalui Musyawarah Daerah ini, PKBI DIY berkomitmen untuk menjadi organisasi yang lebih proaktif dan responsif dalam memperjuangkan hak-hak kesehatan reproduksi dan seksual bagi semua kalangan masyarakat, serta berperan aktif dalam mewujudkan visi bersama untuk keluarga dan masyarakat yang bertanggung jawab dan inklusif.


Hadir pula Pengurus Nasional PKBI, Ichsan Malik, yang memaparkan peran penting PKBI DIY dalam memenuhi hak-hak kesehatan seksual dan reproduksi, terutama pada kelompok rentan dan dimarginalkan. Ichsan Malik menekankan bahwa PKBI DIY, dengan seluruh keistimewaannya, memiliki peran sebagai pelopor untuk memastikan setiap individu memiliki akses yang setara terhadap layanan kesehatan reproduksi dan seksual, tanpa terkecuali.


"PKBI DIY dengan seluruh keistimewaannya ini, di mana hanya PKBI DIY menjadi satu-satunya daerah yang memiliki eksekutif sampai pada level Cabang, memiliki komitmen yang kuat untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi dan seksual. Kami percaya bahwa keadilan dalam hal ini harus menjadi prioritas utama," ungkap Ichsan Malik.


Dengan adanya dukungan dari Pengurus Nasional PKBI dan semangat yang tinggi dari PKBI DIY, diharapkan upaya-upaya untuk memajukan kesehatan reproduksi dan seksual di DIY dapat terus ditingkatkan, sehingga masyarakat dapat menikmati kesehatan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.