Royal Ambarrukmo Yogyakarta sebagai Hotel bersejarah yang telah menjadi bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tahun 1965 silam akan siap dalam memberikan layanan terbaik yang tidak lepas dari standard protokol kesehatan yang sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru di Indonesia. Hotel dengan 247 kamar dan berbagai fasilitas penunjang bintang 5 ini menerapkan standard protokol kesehatan yang sesuai dengan anjuran Pemerintah Indonesia dan World Health Organization (WHO) dalam menyambut kedatangan para tamu di Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Penerapan standard protokol kesehatan ini meliputi penambahan fasilitas kesehatan, tempat mencuci tangan beserta peletakan hand sanitizer di beberapa lokasi yang mudah di akses para tamu. Mewajibkan para Tamu dan Karyawan dalam penggunaan masker, menjaga jarak (physical distancing), serta pengecekan suhu tubuh pada pintu masuk Tamu dan Karyawan adalah beberapa dari banyak penerapan standard protokal kesehatan lainnya.
Dalam rangka proses simulasi penerapan protokol kesehatan, Royal Ambarrukmo Yogyakarta dengan pendampingan Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata telah mematangkan pelatihan dan kesiapan Hotel untuk beroperasi di masa New Normal (Adaptasi Kebiasaan Baru). Royal Ambarrukmo Yogyakarta secara konsisten akan menerapkan dan membuka pintunya dalam adaptasi kebiasaan baru untuk berinovasi dan berkomitmen dalam memberikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan kepada para Tamu. Royal Ambarrukmo dengan 2 Ballroom besar yang dapat menampung 2.000 orang dan 750 orang pun sudah mempersiapkan protokol pembatasan dan kesehatan yang tepat untuk acara sesuai arahan dari Pemerintah dan Dinas terkait. Royal Ambarrukmo juga telah mengantongi sertifikasi internasional HACCP dan juga ISO 22.000 sebagai standar higienitas pemrosesan makanan.
Salah satu tujuan dari pembukaan Hotel Heritage bersejarah yang berdiri tepat di Kompleks Pesanggrahan Ambarrukmo ini berharap adaptasi kebiasaan baru dan kesiapan Royal Ambarrukmo ini dapat ikut berkontribusi terhadap Industri Sektor Pariwisata di Yogyakarta serta wisata Budaya yang sangat kental melekat pada Wisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan diaktifkannya kembali program edukasi kebudayaan di Pendopo Pesanggrahan Ambarrukmo seperti Seni Tari Jawa, Seni Panah Jemparingan, Seni Teh Patehan dan banyak aktivitas kebudayaan lainnya diharapkan dapat menambah value atau nilai dari Royal Ambarrukmo Yogyakarta sebagai sebuah destinasi. Royal Ambarrukmo akan mendukung penuh industri pariwisata dalam upaya Pemerintah pada masa proses Simulasi Penerapan Protokol Kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar