Yogyakarta, 21
Desember 2022 – Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Pemuda
& Olahraga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggandeng Program
Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save
the Children Indonesia dan PKBI DIY meluncurkan Program Percepatan Vaksinasi
COVID-19 untuk remaja, khususnya di Gunungkidul dan Kulon Progo pada 20-21
Desember 2022. Secara khusus,
kegiatan ini menyasar remaja berusia 18 tahun ke atas.
Menurut data dari Dinas Kesehatan DIY, persentase booster pertama untuk
anak Sekolah Menengah Atas (SMA) hanya sebesar 5,6%. Rendahnya angka vaksinasi
COVID-19 dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya sentra vaksin yang
hanya terpusat di puskesmas dan rumah sakit, dengan intensitas minim, yakni
hanya satu kali seminggu. Hal tersebut menyebabkan sulitnya bagi remaja usia
sekolah untuk mengakses layanan vaksinasi di antara jadwal sekolah.
“Kami belum pernah melakukan vaksinasi dosis 1, 2, ataupun booster.
Peserta didik sebelumnya mengikuti vaksinasi di layanan kesehatan yang
disediakan. Kali ini, percepatan vaksinasi dan booster dilakukan di sekolah
masing-masing,” ujar Basuki, S.Pd,
M.Pd., Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
DIY.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Drg.
Pembajun Setyaningastutie, M.Kes mengatakan, masih ada potensi gelombang
peningkatan kasus COVID-19 akibat virus yang terus bermutasi. Di sisi lain,
kebutuhan masyarakat terkait ekonomi dan pendidikan harus terus berjalan dan
meningkat, terutama pada usia produktif dan para pelajar yang sebentar lagi
harus meneruskan pembelajaran di bangku kuliah.
“Terima kasih kepada
AIHSP, Save the Children dan PKBI DIY yang telah bersedia membantu Pemerintah
Daerah DIY melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis booster bagi remaja
menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023. Vaksinasi dosis booster ini
diharapkan dapat membuat generasi muda tidak mudah terkena COVID-19 atau jika
terkena hanya dengan gejala yang ringan dan tidak berakibat kematian,“ tutur Drg.
Pembajun Setyaningastutie, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Sejak Agustus 2022, AIHSP melalui Save the Children Indonesia dan PKBI
DIY mencatat, 5.059 vaksinasi COVID-19
inklusif telah didapatkan oleh masyarakat kelompok rentan di DIY, termasuk
penyandang disabilitas, lansia, perempuan, dan masyarakat marjinal.
“Program vaksinasi
COVID-19 merupakan program pemerintah sebagai salah satu upaya kita segera
bebas dari pandemi. Bantuan dan dukungan dari berbagai pihak seperti AIHSP,
Save the Children, dan PKBI DIY dalam percepatannya sangat dibutuhkan.
Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri. Harapannya ke depan makin banyak
pihak yang berperan dan masyarakat juga semakin paham arti pentingnya
pencegahan dan vaksinasi COVID-19,” kata Dr. Dewi Irawaty, Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul.
Dalam wawancara terpisah, Budhi
Hermanto selaku Direktur Eksekutif PKBI DIY menyatakan bahwa, kerja
kolaborasi antara pemerintah dan berbagai organisasi ini untuk membantu
percepatan penanganan pandemic covid 19 di Indonesia.
“Tentu kita semua berharap agar pandemi covid-19 ini segera berakhir.
Upaya kami bersama pemerintah dan dukungan AIHSP-Save The Children adalah
ikhtiar bersama untuk menghadapi pandemi yang faktanya masih terjadi di dunia.”
Pungkas Budhi Hermanto.
Kolaborasi pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi profesi
seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dapat
mendorong percepatan dan penjangkauan vaksinasi COVID-19 sebagai bentuk
komitmen untuk pulih bersama. AIHSP melalui Save the Children dan PKBI DIY
mendukung Pemerintah DIY dalam percepatan vaksinasi COVID-19 kepada kelompok
rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan perempuan kepala keluarga di
Kulon Progo dan Gunungkidul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar